Wisata Monumen Palagan Ambarawa Edukasi Sejarah
Senin, 20 Januari 2020
Edit
Monumen palagan Ambarawa dibangun pada tanggal 15 Desember 1973. Terletak di jalan jendral Sudirman Ambarawa. Bagi kalian yang melintasi jalan Semarang - Magelang pasti pernah melewatinya jika tidak menggunakan jalur lingkar.
Tempat wisata ini sangat populer di masa kecil saya. Namun kini tidak lagi seramai dulu karena banyak tempat wisata baru. Monumen palagan menyimpan edukasi sejarah yaitu perlawanan rakyat Ambarawa terhadap penjajah.
Monumen palagan menggambarkan perlawanan rakyat Ambarawa melawan penjajah. Di sini juga terdapat patung kolonel Isdiman dan jendral Sudirman.
Jika kalian ingin berkunjung ke sini, cukup membayar tiket Rp. 7500 per orang, anak-anak dibawah usia 3 tahun gratis. Biaya parkir motor Rp. 2000 dan Rp.5000 untuk mobil. Sangat murah dengan sajian edukasi sejarahnya yang tak ternilai.
Saat memasuki gerbang utama kita akan melihat bangunan cokelat di sisi kiri. Bangunan ini adalah museum Isdiman.
Di dalam museum Isdiman terdapat berbagai macam senjata peninggalan perang. Banyak senjata api, pistol, baju tentara, geranat, serta pedang dan senjata terdisional. Selain itu terdapat lukisan ilustrasi perlawanan rakyat Ambarawa. Ada juga patung kepala kolonel Isdiman yang terpajang gagah di depan pintu masuk museum.
Keluar dari museum Isdiman kita berjalan ke kiri, dan menemukan kereta api buatan Jerman dan satu gerbongnya.
Disebelah kereta api ada dua truk yang digunakan oleh penjajah saat kabur meninggalkan Magelang. Disinilah rakyat Ambarawa mencegat dan melawan para penjajah.
Selain itu ada juga taman kecil di belakang monumen palagan Ambarawa. Terdapat kursi-kursi yang bisa gunakan untuk istirahat di bawah pepohonan yang rindang. Suasana sejuk sangat terasa disini, selain itu terdapat juga outbond bagi anak-anak. Bisa kita gunakan untuk melatih ketangkasan anak.
Baca juga : Wisata Candi Prambanan Yang Megah dan Kuliner Tradisionalnya
Kita berjalan lagi mengikuti jalur, kita akan menemukan sebuah pesawat. Bangkai pesawat ini merupakan salah satu ikon terbaik di monumen palagan Ambarawa. Banyak orang berfoto disini. Harap sabar untuk mengantri jika ingin mengabadikan gambar.
Ini adalah jenis pesawat tempur P_51, buatan Amerika serikat.
Terdapat juga spesifikasi dan keterangan lengkap pesawat ini. Kita dapat membacanya, pesawat Mustang cocor merah yang berhasil di ambil.
Sayang sekali banyak pengunjung yang corat-coret sehingga merusak keindahan sejarah di monumen palagan Ambarawa.
Bagi para pengunjung saya katakan kita harus sadar diri serta menjaga nilai-nilai sejarah pejuang kita.
"Jangan sekali-kali merusaknya walau dengan coretan tinta".
Ditengah lapangan yang luas berdiri kokoh monumen palagan Ambarawa. Inilah wisata di kota Ambarawa dengan edukasi sejarah yang luar biasa. Semoga monumen ini tetap terawat agar generasi mendatang dapat mengenang perjuangan para pahlawan dalam mengusir penjajah.
Tempat wisata ini sangat populer di masa kecil saya. Namun kini tidak lagi seramai dulu karena banyak tempat wisata baru. Monumen palagan menyimpan edukasi sejarah yaitu perlawanan rakyat Ambarawa terhadap penjajah.
Meski Indonesia telah merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, namun penjajah belum meninggalkan Indonesia seutuhnya. Pada tanggal 12 sampai 15 Desember 1945 rakyat Ambarawa melakukan perlawanan untuk mengusir penjajah.
Monumen palagan menggambarkan perlawanan rakyat Ambarawa melawan penjajah. Di sini juga terdapat patung kolonel Isdiman dan jendral Sudirman.
Jika kalian ingin berkunjung ke sini, cukup membayar tiket Rp. 7500 per orang, anak-anak dibawah usia 3 tahun gratis. Biaya parkir motor Rp. 2000 dan Rp.5000 untuk mobil. Sangat murah dengan sajian edukasi sejarahnya yang tak ternilai.
Saat memasuki gerbang utama kita akan melihat bangunan cokelat di sisi kiri. Bangunan ini adalah museum Isdiman.
Keluar dari museum Isdiman kita berjalan ke kiri, dan menemukan kereta api buatan Jerman dan satu gerbongnya.
Disebelah kereta api ada dua truk yang digunakan oleh penjajah saat kabur meninggalkan Magelang. Disinilah rakyat Ambarawa mencegat dan melawan para penjajah.
Selain itu ada juga taman kecil di belakang monumen palagan Ambarawa. Terdapat kursi-kursi yang bisa gunakan untuk istirahat di bawah pepohonan yang rindang. Suasana sejuk sangat terasa disini, selain itu terdapat juga outbond bagi anak-anak. Bisa kita gunakan untuk melatih ketangkasan anak.
Baca juga : Wisata Candi Prambanan Yang Megah dan Kuliner Tradisionalnya
Kita berjalan lagi mengikuti jalur, kita akan menemukan sebuah pesawat. Bangkai pesawat ini merupakan salah satu ikon terbaik di monumen palagan Ambarawa. Banyak orang berfoto disini. Harap sabar untuk mengantri jika ingin mengabadikan gambar.
Terdapat juga spesifikasi dan keterangan lengkap pesawat ini. Kita dapat membacanya, pesawat Mustang cocor merah yang berhasil di ambil.
Sayang sekali banyak pengunjung yang corat-coret sehingga merusak keindahan sejarah di monumen palagan Ambarawa.
Bagi para pengunjung saya katakan kita harus sadar diri serta menjaga nilai-nilai sejarah pejuang kita.
"Jangan sekali-kali merusaknya walau dengan coretan tinta".
Ditengah lapangan yang luas berdiri kokoh monumen palagan Ambarawa. Inilah wisata di kota Ambarawa dengan edukasi sejarah yang luar biasa. Semoga monumen ini tetap terawat agar generasi mendatang dapat mengenang perjuangan para pahlawan dalam mengusir penjajah.